Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda - Dahlan Iskan

Tepat waktu itu berharga

Mata udah mulai mengantuk zzz... Sebelum berpisah gue mau cerita kejadian 15 jam yang lalu.

Tepat pukul 08.00, kreta jurusan Yogyajarta-Pasar Senin udah siap untuk berangkat. Mengingat kostan gue yang lumayan jauh dari stasiun tugu, maka gue memutuskan untuk bangun jam 5 pagi tanpa tidur lagi dan bergegas beres-beres kamar. Setelah negoisasi dan minta simpati ke temen sekost, akhirnya mereka dengan ikhlas mau nganterin gue ke stasiun tugu.

Gue anak pertama yang ngekost, dan gue mahasiswa baru. Akibat denger sana-sini, ibu gue mempersiabkan barang yang perlu digaris bawahi barang-barang yang berlebih. Dari pada kamar kostan gue penuh sama barang yang kurang penting, gue packing lagi terus gue bawa pulang ke tempat yang layak bagi mereka.


Tangan gue dua, dan gue naik motor. Cukup penuh antara jarak gue dan temen gue, gue megang koper. Alhasil gue bujuk rayu kedua temen gue yang lain buat bawa satu keranjang yang lainnya.

Nego sana-sini, gue jadi lupa waktu. Pukul menunjukan 07.15, Wataw! gue harus buru-buru berangkat, karena kreta dari Yogya, Fajar Utama. Selalu berangkat on time. Dengan mental pembalab dadakan, akhirnya nyampe juga di stasiun tugu pukul 07.45 sialnya anatara gue dan temen gue yang satu lagi terpisah, dan barang gue ada di dia sisanya. Gue sempet bingung harus gimana, akhirnya gue putusin untuk tuker tiket yang gue beli di alfamart biar jadi tiket ka yang sesungguhnya.

Lagi-lagi yang memperkeruh suasana, salah satu temen gue hapenya ditelpon dan gak diangkat-angkat. 5 menit lagi kreta gue berangkat dan gue belum masuk kreta. Masih berdiri didepan loket. Gue agak bingung dan planga-plongo. 'Duh nih orang nyasar apa ya' batin gue selalu mikir kayak gitu.

Singkat cerita, gue mutusin untuk masuk ke kreta dan naruh barang. 2 menit sebelum kreta pergi temen gue telpon. Kalo mereka yang bawa barang gue udah dateng dan nunggu di loket. Dengan sigap gue lari membabi buta, gue di gerbong 2 dan lu tau gerbong dua itu gerbong awal. Betapa jauhnya dari loket. Kala itu gue yakin pelari asal Jamaika, Usain Bolt, sebagai pelari tercepat dengan catatan waktu 9,63 detik untuk 100m bisa gue kalahkan.

Saking paniknya gue takut ditinggal kreta, gue langsung menerobos loket. Sampe-sampe pak satpam bingung dan sambil mencegat gue bilang 'mba mba mau kemana?' duhhhhh harus gue jawab gitu gue mau keluar nyari sarapan gara-gara gue masak nasi kekurangan air jadi nasinya masih pera (re: kurang tanak) terus gue buang ke tong sampah gara-gara gak bisa dikunyah dengan manusiawi?! 

Orang-orang disekitar melihat gue dengan tatapan 'ini anak ngapain lari-lari wong kretanya udah mau jalan malah keluar'

'itu pak barang saya ketinggalan, tuh barangnya' *nunjuk* 

tanpa basa-basi tanpa salam perpisahan, gue langsung ambil barang dan melengos pergi dengan muka penuh harap itu kreta belum jalan duluan. Gue ngebut sengebut-ngebutnya. Akhirnya gue masuk ke alam gue di gerbong dua. Gue taruh itu keranjang sialan, baru duduk sebentar dan kreta pun jalan. Gue mau mati rasanya ngos-ngosan dan haus. Ngerogoh tas...... dan dang! ternyata air minum gue ketinggalan di motor temen. Cukup sudah penderitaanku, akhir kata gue mesen makan dan minum buat sarapan. Lo-tau-harga-makanan-dan-minuman-di-perjalanan-itu-menyakitkan
Jamaika berhasil memecahkan rekor sebagai pelari tercepat dengan catatan waktu 9,63 detik untuk 100 m lari putra. Dia adalah Usain Bolt

Read more at: http://ciricara.com/tag/pelari-jamaika-menangkan-lari-100-m/
Copyright © CiriCara.com
Jamaika berhasil memecahkan rekor sebagai pelari tercepat dengan catatan waktu 9,63 detik untuk 100 m lari putra. Dia adalah Usain Bolt

Read more at: http://ciricara.com/tag/pelari-jamaika-menangkan-lari-100-m/
Copyright © CiriCara.com

Tidak ada komentar: